Ari Pudjiastuti

Bekerja sebagai WI membuat saya tidak kaget dengan perubahan. Bahkan itu menjadi hal yang menantang dan menyenangkan karena selalu belajar hal baru. Dan itu mem...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERJALANAN YANG TERTUNDA
pixabay.com

PERJALANAN YANG TERTUNDA

#TantanganGurusiana

Hari ke-29

Virus corona ternyata berdampak luas. Bahkan memporakporandakan banyak rencana yang sudah terprogram sejak lama. Contohnya adalah rencana kegiatan bertajuk “Jelajah Literasi Singapura-Malaysia 2020” yang diselenggarakan oleh MediaGuru (MG).

Program itu dilakukan setiap tahun oleh MediaGuru. Dimulai tahun 2018 ke Malaysia, lalu 2019 ke Bangkok dan 2020 rencana ke Singapura dan Malaysia. Yang terakhir itu rencana kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Februari-1 Maret 2020. Rencana sudah disampaikan jauh hari mulai dari waktu, biaya, rencana kegiatan, formulir pendaftaran dan kuota. Ternyata peserta membludak. Mulai dari rencana 2 bus, membengkak menjadi 4 bus. Saya termasuk di dalamnya. Di jelajah literasi ke-1 dan 2 saya juga ikutan.

Menurut saya kegiatan ini adalah hal yang sangat positif. Selain mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana negara-negara tetangga, kita juga mendapatkan kenang-kenangan berupa kumpulan tulisan selama mengikuti jelajah literasi ini. Ya... berbeda dengan kegiatan wisata lainnya, untuk jelajah literasi ini ada syarat yang harus dipenuhi, yakni menyetorkan tulisan/artikel tentang perjalanannya. Biasanya diberi rambu-rambu apa yang ditulis. Misalkan tentang 6 literasi dasar (baca tulis, sains, numerasi, digital, budaya dan kewargaan, serta finansial) di negara tujuan. Itulah sebabnya saya tidak pernah ketinggalan ikut jelajah literasi ini.

Namun berbeda dengan jelajah literasi sebelumnya, kali ini saya mengalami galau tingkat tinggi. Antara berangkat dan tidak. Masalahnya bukan karena virus corona malahan, namun lebih ke masalah keluarga. Di bulan Maret ini kakak saya mempunyai hajat menikahkan putra keduanya. Dan sebagai saudara, saya ingin membantunya meski itu tak terucap langsung dari mulut kakakku. Meskipun waktu itu tiket sudah terbeli. Kegalauan saya bertambah saat berita tentang virus itu merebak dan menjadi trending topik. Mulailah anak-anak menyatakan keberatan. Memberikan beberapa pertimbangan. Meski tidak melarang intinya mereka mengkhawatirkan saya. Dan saya faham itu. Saya sudah sempat japri panitia untuk menanyakan kondisi di negara tujuan kami. Dan informasinya masih aman terkendali. Ya sudah, berangkat sajalah, demikian keputusanku.

Saat keputusanku bulat untuk berangkat, di hari saya mau melunasi biaya akomodasi, dan konsumsi selama di Singapura dan Malaysia, tiba-tiba saya dapat WA dari pihak maskapai. Berita tersebut adalah pembatalan penerbangan C*t*li** tanggal 1-31 Maret dari Kualalumpur tujuan ke Surabaya. Artinya tiket pulang saya batal. Karena pembatalan berasal dari pihak maskapai, maka saya mendapatkan refund penuh tanpa potongan. Namun tiket berangkat tidak bisa di refund karena tiket promo. Hanguslah tiket tersebut. Ya belum rejeki. Jadilah saya semakin yakin bahwa saya tidak boleh berangkat. Dan saya akhirnya menyampaikan hal tersebut ke CEO sambil minta maaf kali ini tidak bisa ikutan berpartisipasi. Alhamdulilah CEO mengijinkan dan meminta saya lapor ke panitia.

Meski mundur sebagai peserta jelajah literasi, namun saya tidak keluar dari group WA peserta jelajah supaya tidak menimbulkan kegalauan peserta lain. Seminggu kemudian tiba-tiba group heboh karena ada yang posting tentang naiknya level kewaspadaan terhadap virus corona menjadi orange di Singapura. Terdeteksi ada 33 warga di Singapura yang terinveksi virus. Anggota group saling menyuarakan kegalauan dan kekhawatiran mereka. Sangat dimaklumi, karena saya pernah merasakan hal yang sama. Akhirnya CEO memberi dua opsi antara memindahkan tujuan jelajah literasi atau opsi kedua menunda kegiatan tersebut. Gaduhlah peserta memilih antara opsi 1 dan 2 dan menambahkan dengan memberikan alasannya. CEO minta waktu beberapa saat untuk koordinasi dengan berbagai pihak yang membantu kegiatan jelajah literasi tersebut.

Akhirnya semalam pukul 21.00 WIB CEO MG memberikan pengumuman tentang penundaan kegiatan jelajah literasi Singapura-Malaysia 2020 untuk waktu yang tidak dapat ditentukan.

Sedih, namun ini mungkin yang terbaik bagi kami. Semoga wabah corona bisa segera teratasi dan kita bisa memetik hikmah dari peristiwa ini.

Batu, 12/02/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantaaaaaap heheheMasukan, tinggalkan kebiasaan pakai konjungsi "dan" di awal kalimat.

12 Feb
Balas

terima kasih masukannya, diperhatikan

12 Feb

Padahal aku juga pengen sekali ikut lho bund ...

12 Feb
Balas



search

New Post