PANGGILAN SAYANG
#TantanganGurusiana
Hari ke-27
Pagi ini tiba-tiba ada diskusi seru di group trainer MediaGuru. Berawal dari postingan tulisan teman yang memanggil ayahnya dengan istilah Babe. Padahal dia berasal dari daerah Jawa Timur. Kepolah saya, apakah temanku itu punya darah Betawi? Tapi ternyata tidak. Dia malah tidak ingat bagaimana dahulu bisa memanggil ayahnya Babe. Ada teman yang memberikan pendapat bisa jadi itu terpengaruh tayangan TV yang sedang populer saat itu yakni “Si Doel anak sekolahan”. Masuk akal sih juga sih. Karena anakku juga semula membiasakan anak-anaknya memanggil Mama Papa kepad ayah ibunya. Namun menantuku keberatan karena tidak lazim panggilan itu di daerahnya. Jadilah panggilannya berubah menjadi Ayah Bunda.
Diskusi itu membuatku tertarik mencari tahu lebih jauh tentang panggilan sayang ke orang tua. Panggilan ke orang tua biasanya sangat lekat dengan budaya lokal. Meski sudah merantau, biasanya panggilan ke orang tua masih menggunakan budaya asalnya. Daripada penasaran akhirnya saya mencoba bertanya ke mbah google. Namun sedikit sekali mendapatkan tulisan tentang panggilan orangtua di berbagai daerah. Saya malah menemukan referensi tentang panggilan dari berbagai negara. Dan itu hal yang tidak terelakan di era global. Tidaklah mengherankan jika nantinya bahasa daerah ini tergerus perkembangan jaman.
Akhirnya saya mencoba menghubungi beberapa teman dari berbagai daerah. Dan inilah yang sementara sudah terkumpul. Belum lengkap, tetapi lumayan memberi sedikit pengetahuan untuk kita.
Daftar panggilan untuk orang tua dari berbagai daerah di Indonesia
No.
Daerah
Ayah
Ibu
1.
Jawa Timur
Bapak, Ayah, Abah
Ibu, Emak, Bunda, Umi
Madura
Ramah, Bapak, Abah
Ebo/Ebhu, Umi
2.
Jawa Tengah
Ayah, Bapak, Romo, Abah
Ibu, Emak, Simbok, Biyung
3.
Betawi
Babe
Enyak
4.
Sunda
Bapa
Ambu, Embi, Emak, Indung
5.
Bali
Ajik (untuk bangsawan)
Bapa/Bape (orang biasa)
Biyang
Meme
6
Nias
(N)ama
(N)ina
7.
Batak
Bapa
Nande,Oma, Omak
8.
Aceh
Abu, Yah, Pak
Ine, Mak, Umi
9.
Kalimantan:
Banjar
Dayak
Abah
Amah
Uma, Mama
Ineh
10.
Bugis (Sulsel)
Ambo
Indo, Emma/Amma, Kindo
11.
Minang
Ayah, Apak, Abak
Amak, Mandeh
12.
Palembang
Bak
Mak
13.
Papua
Pace
Mace
Sayang sekali hanya sedikit yang bisa saya kumpulkan hari ini. Adakah teman-teman yang mau menyumbangkan pengetahuannya? Silahkan tulis di kolom komentar. Terima kasih sebelumnya.
Jika bukan kita yang melestarikan bahasa daerah, siapa lagi?
Batu, 10/02/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi ingat temenku SD Bu, ayahnya orang Sunda dipanggil papap, ibunya orang Jogja dipanggil "iik" sampai sekarang aku mikir, kata iik itu ngambilnya dari mana ya....
Maksih bu ilmunya
Ya betul,bahasa daerah juga harus kita kenalkan pada anak kita.minimal anak kita di rumah, sehingga mereka tau dengan bahasa daerah nya.kalau bahasa kami Jawa tengah,Banjar negara. panggilan tuk orang tua itu,Ramane untuk bapak dan biyunge untuk ibu.
Jawa Timur ada lg bu...mbok, yung dr kata biyung itu panggilan utk ibu kalau bapak ya bapak atau mak..
Kalau di Minang panggilan buat ayah dan ibu, ada beberapa diantaranya1. Apak jo Amak2. Ayah jo Ibu3. Papa Mama4. One dan Apak Tapi yang populer adalah apak jo amak
Terima kasih. Nanti saya update datanya. Biar lbh komplit
Panggilan semacam itu perlu kita perkenalkan sebagai pengayaan bahasa dan menunjukkan pada dunia sejatinya negeri kita tak hanya kaya sda tapi juga kaya bahasa
siap
Dalam tradisi Tapanuli panggilan orangtua yg standar adalah AyahUmak atau AmangInang. Tapi di rumah kami panggilan utk ibu sudah kami sepakati dengan satu istilah yg jauh lebih klasik: Inde. Hampir tak ada lagi yang menggunakan panggilan itu dimanamana.
terima kasih infonya
Bahasa daerah memang sebaiknya kita lestarikan, jangan sampai kita orang Minang,tapi tidak bisa bahasa Minang,hal memang sudah mulai terjadi.
Iya..betul..contohnya saya..mengerti tapi tak bisa memakai.. Sedih lohhh..
Kalau di MakassarBapak=tetta,uwak,tata',pappi,Ibu=ammak, mammi,